PARENTING PENDIDIKAN DASAR

 PARENTING PENDIDIKAN DASAR


Karakter belajar anak bukan hadir dari ruang kosong yang tiba tiba terbentuk dengan sendirinya. Pola asuh orangtua pada proses pembelajaran memiliki peran penting dalam terciptanya ketertiban dan kelancaran proses belajar. Kesiapan belajar, kemandirian dan tanggungjawab lahir dari sebuah proses langsung yang dibentuk dirumah, dikembangkan melalui bagaimana ibu dan ayah mengasuh anak pada usia pra sekolah.

Masalah yang sering muncul dalam proses belajar adalah kesiapan dasar belajar belum terbentuk ketika siswa masuk pada usia sekolah. Alih-alih orangtua mencari keterhambatan belajar dan gangguan belajar dari faktor eksternal atau ganguan psikologis. Sumber masalah justru dihadirkan melalui produk asuh yang salah.

Hal yang kerap ditemukan ialah ketidakmandiran anak dalam mengurus diri dan tanggung yang belum tuntas. Hal-hal yang menjadi tugas tanggung jawab sederhana tidak diajarkan orangtua pada masa awal sekolah. Hal ini merupakan manifestasi dari pilihan orangtua untuk selalu memfasilitasi kebutuhan dan kemauan anak yang sebetulnya anak tidak membutuhkan dan tidak menginginkannya

Lebih jauh hal ini berdampak pada banyak aspek belajar, kemamuan berfikir kritis dan membuat keputusan memilih mana yang tepat. Hingga hal yang paling penting  yaitu konsentrasi dan atensi belajar pada anak. Sehingga skrining kematangan belajar sejak dini menjadi penting untuk dilakukan guna mengetahui masalah dan menemukan solusi dengan segera. Karena jika tugas perkembangan pada satu tahap tidak tuntas maka akan menjadi kendala pada tugas perembangan berikutnya. Seorang anak melanjutkan jenjang pendidikan SMP dan SMA.  

Pada beberapa reverensi ilmiah kematangan belajar memiliki hubugan positif dengan pengendalian emosi, serta ditemukan memiliki peran yang sangat berpengaruh signifikan pada kenakalan remaja, pelecehan hingga kasus kasus bunuh diri.

Memperbaiki pola asuh sejak awal diharapkan mampu menjadi solusi dalam masalah ini. Memperbaiki relasi hubungan orangtua-anak dengan mengajarkan tata cara tanpa mendikte apa yang mereka rencanakan, lakukan dan hasilkan akan mampu menciptakan kemandirian dan rasa tangung jawab anak sebagai akar utama permasalahan pembelajaran di sekolah. Mengajak anak membuat keputusan dalam keluarga bisa menjadi satu solusi untuk meningkatkan berpikir kritis dan logik. Anak akan merasa dilibatkan dalam membuat keputusan, merasa bertanggung jawab dengan keluarganya. Hal ini secara berkelanjutan akan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulain terhadap diri sebagai anggota keluarga dan diri sebagai anggota masyarakat. Implikasi dari hal ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan belajar anak baik dirumah maupun disekolah, baik sekarang maupun yang akan datang.

 

0 Response to "PARENTING PENDIDIKAN DASAR "

Posting Komentar