Mendidik tidak mendadak. Yang mendadak pasti tidak mendidik


POTENSI BAIK ANAK SUDAH ADA

Apa yang terjadi jika bayi mendengar suara keras atau bentakan yang mengejutkan di dekatnya?

Mungkin anda pernah melihat, mendengar, atau bahkan mengalami kejadian ini. Sang bayi akan Terkaget dan langsung Menangis akibat suara tersebut. Yuk, mari kita analisa bersama sebenarnya apa yang terjadi

Mungkin anda PERNAH mendengar konsep tabularasa. Konsep ini mengatakan bahwa manusia terlahir bagaikan kertas putih.  Prinsip ini di pelopori oleh Jhon Lock seorang ahli psikolog. Tutur-nya bahwa manusia terlahirkan bagaikan kertas putih kosong, maka lingkungan lah yang mengisi dan mewarnai segala hal tentangnya.

Walaupun banyak yang sependapat. Namun, jika diamati ada sedikit kekeliruan yang perlu dicermati bersama.

Ya konsep ini berarti,
Semanjak kecil, anak lahir tidak membawa apapun selain dirinya.  Konsep bahwa manusia dibentuk oleh lingkungan, tentu tidak diragukan lagi keabsahannya . Namun bahwa manusia bagai kertas putih, Sebaiknya Perlu kita cermati.  

Sebagai contoh pernah kah anda memperhatikan anak yang baru lahir dan di inisiasi asi untuk pertama kalinya? Tentu sebagian orang merasa TAKJUB. Bagaimana mungkin anak yang baru lahir bisa menemukan putting susu ibunya, hanya dengan di letakan di perut sang ibu? Menariknya lagi mereka mampu menemukan cara agar air susu dapat keluar. Yaa. Ini dikenal dengan NALURI KEBAIKAN.

Naluri Kebaikan ialah bahwa Anak sudah membawa sebuah nilai tentang kebaikan, rasa aman dan mempertahankan diri ketika berada di suasana yang baru. contoh lain anak akan cenderung menagis ketika dalam suasana yang bising, namun cenderung  merasa aman disuasana yang tenang. Mereka akan terusik dengan suara yang bising  dan kerap melakukan mekanisme pertahanan diri dengan cara menangis,.

Di Indonseia ada satu kata yang paling cocok untuk meleburkan penjelasan mengenai naluri kebaikan ini. Para Ahli psikologi di indonsesia menamainya dengan FITRAH.



Setiap anak memiliki Fitrah baik. Mereka terlahir dengan membawa hal ini sebagai sebuah naluri kebaikannya yang akan membawanya kepada kondisi aman dan nyaman. Yaa bahkan tanpa ada yang mengajarkannya.

Banyak orang tua baik sadar maupun tidak, telah merusak fitrah baik anaknya. Dengan hal-hal buruk disekitarnya. Awalnya menyepelekan hal tersebut seperti berkata yang tidak benar..” Bu mau beli itu”, tutur  sang anak.  Sang ibu lantas menjawab “Barang itu tidak dijual, nak. Lama kelamaan anak akan bertumbuh dan mempelajari bahwa berbohong itu boleh. Fitrah baiknya tentang rasa nyaman dalam berkata jujur sudah dilenyapkan secara perlahan. 

Karena dari itu maka jagalah fitrah baik anak.  Anda bertanggung jawab Sepenuhnya, Anda lah yang menerima hasilnya kelak ketika ia dewasa. Dan yang paling terpenting anda akan ditanya mengenai tanggung jawab oleh Sang maha pencipta tentang bagaimana anda meberdayakan Potensi baik yang ada pada mereka,  Yaaaa.. Buah Hati kita.

0 Response to "Mendidik tidak mendadak. Yang mendadak pasti tidak mendidik"

Posting Komentar