Albert Bandura menerima National Medal of Science dari Barack Obama

Dalam upacara yang di adakan di gedung putih pada tanggal 19 Mei 2016, Presiden Amerika Barack Obama memberikan Apresiasi kepada individu yang telah memberikan konstribusi luar biasa untuk ilmu pengetahuan, teknologi dan engineering (rekayasa). Menariknya, Albert Bandura menjadi salah satu diantaranya. 

Bandura dianggap sebagai salah satu ilmuan psikologis yang paling berpengaruh di dunia. Beliaa adalah salah seorang Profesor Emeritus of Psychology di Stanford University.  Sebelumnya ia juga telah menerima beberapa penghargaan seperti APS William James Fellow Award dan the APS James McKeen Cattell Fellow Award.
image from news.stanford.edu

Bandura merupakan individu yang konsepnya banyak di adopsi oleh para psikolog di dunia. Di Indonseia teori dan konsep-konsep pemikiranya menjadi mata kulia hwajib di setiap universitas-universitas bahkan pada faklutas non psikologi sekali pun. Albert badura lahir 4 Desember 1925, di Kanada. Latarbelakang pendidikan dibidang psikologi di mulai dari University of British of Columbia pada tahun 1949 selanjutnya University of Iowa, Hingga kemudian tahun 1953 menjadi tenaga mengajar di Stanford University.

Kalangan pendidikan sangat mengenal Teori-teori Albert Bandura melalui konsep pembelajaran social nya (social learning theory). Teori ini menyatakan bahwa factor social, kognitif dan tingkah laku memiliki peran penting dalam pembelajaran (Santrock, 2001). Kognitif (proses berfikir) akan sangat mempengaruhi wawasan dan pemahaman, factor social berfokus pada perhatian terhadap tingkah laku yang kerap di imitas melalu orangtua/lingkungan yang nantinya kan mempengaruhi prilaku individu dilingkunganya. 

Bandura (1977) menyatakan bahwa "Learning would be exceedingly laborious, not to mention hazardous, if people had to rely solely on the effects of their own action to inform them what to do. Fortunately, most human behavior is learned observationally through modeling: from observing others one form an idea of her new behavior are performed, and on later occasion this coded information serves as a guide for action".
 
Perilaku manusia dalam hubungan timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif (berpikir), prilaku dan lingkungan akan sangat berpengaruh dalam diri tiap individu paparnya. Seorang anak yang di besarkan dalam lingkungan pembisnis maka akan cenderung memilih sebagai pembisnis ketika dewasa atau sebaliknya tidak menjadi pembisnis jika ia temukan hal-hal yang bertentangan dalam dirinya.

 Dalam penelitiannya mengenai belajar sosial, ia menjelaskan bahwa pembelajaran bukan hanya nelalui proses punisment dan reward saja, namun labih dari itu, yaitu terdapat peran proses berpikir social. Dalam percobaan yang ia lakukan, pada subjek anak dan dewasa di temukan bahwa, anak akan menconoth perilaku agresif berupa menendang, memukul dan melempar boneka, cenderung sama dengan tontonan yang diberikan terhadap boneka bobo yang melakukan tindakan agresi. Namun berbeda dengan subjek dewasa, mereka tidak megadopsi perilaku yang sama.

Penelitian Banduran mengenai self-efficacy juga menjadi sumbangsi bagi dunia kejiwaan, ia memaparkan bahwa keyakinaan individu mengenai kemampuan mereka, mempengaruhi bagaimana mereka membuat keputusan, termotifasi dan berdampak dengan kesejateraan dan kesehatan Individu tersebut. Sehingga teori ini kerap di gunakan oleh tenaga pendidik untuk meningkatkan Self-Efficacy pada pelajar dengan self-efficacy rendah dengan mengubah pola berpikir dan lingkungan pelajar tersebut.

0 Response to "Albert Bandura menerima National Medal of Science dari Barack Obama"

Posting Komentar