4
Gaya Belajar, Anda Termasuk yang Mana?
Menariknya,
Sebagian orang belajar dengan sangat santai atau bahkan seperti tidak belajar,
Justru Mendapatkan hasil terbaik baik.
Kenapa
demikian? Apa yang sebenarnya terjadi?
Tauhkan
Anda Ada banyak macam gaya belajar?. Sebagian kita terkadang fokus dengan
menggunakan gaya yang sama secara berulang. Atau ada juga sebagian orangtua
yang memaksakan satu gaya belajar saja kepada anak atau muridanya. Karena menganggap
metode itu sangat efekit bagi dirinya. Yaa. Padahal itu hanya dirinya
Kita perlu
memberikan pemahaman kepada banyak orang, terutama pada diri sendiri yang kadang
terlupa.Perhatikan baik-baik, Bahwa setiap individu membutuhkan pembelajaran
yang hampir sama, namun memiliki cara belajar yang sangat berbeda. Makanya
tidak jarang kita temui banyak orang yang selalu gagal padahal sudah belajar
mati-matian. Akibatnya ia menyerah dan menggangap dirinya bodoh.
Pahamilah, Sangat
penting bagi kita mengetahui cara belajar, baik cara belajar kita, anak atau
bahkan murid-murid kita. Dengan maksud, untuk tidak memaksa mereka dengan satu
metode. Dan lebih memaksimalkan kemampuan belajar mereka dalam menyerap
informasi dan pelajaran.
Dan tentu
setelah kita mengetahui tipe-tipe belajar yang akan diulas pada tulisan kali
ini, bahwa tiap orang sebenarnya memiliki beragam gaya belajar dalam kondisi
dan wakktu tertenu. Kita tidak perlu men-judget
bahwa diri kita atau anak kita termasuk orang yang bodoh dan lamban dalam
belajar.
Jika Sebelumnya
anda memahami bahwa gaya belajar hanya 3 (tiga),
Auditori, Kinsestetaik dan Visual, tentu sangat disayangkan. Kali ini
saya akan menjelaskan satu lagi gaya belajar yang jarang di paparkan karena banyak
yang belum mengetahuinya. Ingat kita akan mempelajari gaya belajar-tidak sub
modalitas. Baiklah Kita akan mulai dari auditori
Auditori
Apakah Anda
atau anak anda cepat dalam memahami instruksi?
Apakah juga
tipe pembicara yang baik?
Apabila
Anda mengerjakan suatu hal, maka akan cenderung melafalkan apa yang dikerjakan
atau menggungkapkan perasaan ketika sedang bekerja?
Lebih suka
belajar dengan mengeraskan suara? Jika Anda menjawa Yaaa maka,
Kemungkinaan
besar anda atau anak anda memiliki tipe pembelajar auditori. Tipe auditori
sangat efektif jika pembelajaran disajikan dengan menggunakan instruksi.
Biasanya mereka dengan mudah mampu mendengarkan lalu kemudian mencerna fakta
dalam fikiranya. Bahkan dalam beberapa kasus mereka cenderung memverbalkan suatu
pemahaman dalam suatu konsep yang memudahkan mereka untuk memahamninya.
Pembelajar
dengan tipe ini memiliki potensi untuk menjadia pembicara yang baik, menguasai
banyak bahasa, menjadi mediator atau bahkan ahli dalam seni irama.
Visual?
Dapatkah
anda atau sang buah hati menyebutkan bagian terfavorite dari filem, di berbagai
adegan yang berbeda?
Apakah Anda
suka menggambar dan bermain puzzle/labirin?
Apakah Anda
termasuk orang yang suka menghayal?
Jika Anda
atau sang buah hati, lebih suka mengkhayalkan suatu hal dibandingkan mendengarkan
orang lain berbicara. Besar kemungkinaan anda tipe orang dengan pembelajaran
Visual. Tipe ini
Sangat
gemar menggambar walau terkadang gambarnya tidak terlalu bagus. Suka membaca
buku bergambar dan dan buku dengan tulisan.
Anda bisa
melatih kemampuan ini, dengan memvisualisasikan pembelajaran sepert sebuah
cerita dengan membuatnya seperti adegan dalam filem-filem. Hal ini sangat menarik
bagi mereka dengan tipe visual. Sangat memudahkan mereka memahami dan
menjelaskan konsep dari sebuah ide.
Kinestetik
Apakah anda
atau anak anda sangat aktif dan sulit untuk duduk tenang dalam waktu yang lama?
Apakah anda
banyak belajar dengan memperaktekan dengan gerakan fisik?
Atau kerap
menggunakan bahasa tubuh untuk membuat suatu isyarat?
Mungin juga lebih sering
menunjukan barang dibanding harus menjelasakkanya?
Jika Iaa. besar
kemungkinaan anda atau anak anda memiliki tipe pembelajaran kinsestetik.
Aktifitas tubuh merupakan modal utama mereka denga pembelajaran tipe ini. Tipe Kinestetik
cenderung terlibat langsung dalam proses pembelajaraan. Bagi tipe pembelajaran
kinestetik mencoontohkan atau menunjukan secara langsung lebih baik darii pada
harus menceritakkanya.
Dalam
belajar, anak-anak kita dapat kita ajari dengan praktek secara langsung, seperti
belajar menghitung dengan naik dan turun tangga, sambil menari dan hal-hal yang
melibatkan aktivitas tubuh.
Pembelajar
kinestetik menyukai aktivitas yang mendorong mereka untuk berpikir dan
menganalisa secara aktif. Terlahir dengan daya kreatif yang tinggi dan berbakat
pada bidang olah raga. Sayangnya mereka kerap dianggap HYPERAKTIVE. Jika hal
ini terjadi jangan paksakan untuk menjadi “ terlihat normal”. Persiapkan
dirinya untuk berpikir kreatif bahkan diluar batas yang ada
Logika
Atau
menyukai pola-pola dan menghubungkan antar objek?
Kerap
bertanya dengan kalimat “mengapa”?
Sangat
menyukai permainan strategi atau matematika?
Jika semua ini tepat:
Besar
kemungkinaan anda atau anak anda memiliki tipe pembelajaran LOGIKA. Dorong
mereka untuk terus belajar aktif, terutama melakukan pembelajaran dengan
percobaan-percobaan sains. Kembangkan rasa ingin tahunya dan dorong ia untuk
mempertahankan suatu hipotesa atau asumsi, untuk kemudian dibuktikan
kebenaranya.
Jangan
memberikan jawaban secara langsung , apalagi praktis. Biarkan ia menemukan
jawabanya sendiri, karena ia akan sangat tertantang dengan hal tersebut.
Dengan
mengetahui pola belajar ini bukan berarti kita harus menerapkan seutuhny tipe
tersebut pada kita maupun anak kita. Diperlukan modifikasi dan kreatifitas
dalam memfariasikan pembelajaran. Perlu diketahui juga untuk tidak memaksakan
satu pola saja, karena kita terlahir dengan pola-pola tersebut. Hanya terkadang
ada pola akan lebih dominan, menyesuiakan dengan situasi dan kondisi yang ada pada
saat itu.
0 Response to "Teryata Ada 4 Gaya Belajar, Temukan! AndaTermasuk yang Mana?"
Posting Komentar