BUKAN HANYA TUBUH, JIWA ANDA JUGA PUNYA CARA MEMPERTAHANKAN DIRINYA. KETAHUI SELANGKAPNYA.



Sadar maupun tidak, tiap manusia memiliki kemampuan naluriyah yang luar biasa yaitu defence mekanisme atau dikenal dengan mekanisme mempertahankan diri, mekanisme ini berjalan secara fisik berupa gerakan-gerakan refleks dengan melindungi diri bila secara tidak diinginkan terdapat ancaman dari luar. Seperti mengedipkan mata ketika ada hembusan debu, menggelakkan kepala jika tiba-tiba ada benda datang secara cepat dan lain sebagainya. Tentunya akan sangat membantu jika kita berada dalam kondisi berbahaya. 

Menariknya mekanisme pertahanan diri ini bukan saja berlaku pada bagian fisik manusia. Terdapat juga mekanisme pertahanan diri untuk melindungi diri/ego bila merasa terancam. Freud dalam teori psikoanalisanya mengungkapkan bahwa mekanisme pertahanan diri akan membantu individu mengatasi kecemasaan dan tercederainya ego/diri. Mekanisme ini bekerja sebagai bentuk cara untuk diri menyesuaikan dalam menghadapi suatu kenyataan. Dua konsep yang menjadi cirri ialah menyagkal dan beroprasi pada subconsius (bawah sadar).

Mari kita bahasa satu persatu

Proyeksi 

Jenis pertahanan diri yang kerap muncul, Berupa pengalihan kepada orang lain terhadap peristiwa, ide-ide dan kejadian-kejadian tertentu yang tidak bisa diterima oleh ego/diri. Sebagai penghindaran bahwa dirinya dianggap tidak demikian dalam lingkungan kehidupanya. Contohnya sederhana, ketika sedang berjalan dengan teman, Anda melihat suatu makanan yang membuat Anda merasa lapar, padahala anda baru saja makan. Dengan respon otomatis tiba-tiba anda sampaikan kepada teman “eh kamu tadi belum makan siang kan, yuk saya temani. nanti maag kamu kambuh lagi”. Walupun benar adanya teman tersebut belum makan dan memiliki maag.

Namun proses yang terjadi adalah Anda menggunakan identitas ego teman untuk memenuhi kebutuhan dalam diri anda. Contoh lain ketika seorang anak yang tengah berantam dan marah-marah kemudian direlai, maka ketika ditanya “Mengapa Berkelahi?” atau “Siapa Yang Memukul Duluan?” Dengan spontan mereka menjawab “Habis Mereka Mengejek Kami Duluan Pak”, atau “Kalau Kami Nggak Mukul Duluan Mungkin Kami Yang Akan Duluan Di Pukul”. Padahal jawabanya sama sekali tidak merepresentasikan dari pertanyaan yang di berikan. Sehingga mekanisme pertahana diri ini cenderung menggambing hitamkan orang lain.

Penyangkalan 

Berupa pertahanan diri melawan kecemasaan atau tercederainya ego melalui peniadaan kejadian atau peristiwa yang terjadi. Hal ini sebagai bentuk penolakan atas apa yang sulit diterima oleh diri. Contohnnya ketika seseorang mendapat kabar berita kematian orang yang di cintai. Pada sebagian orang yang dominan akan mekanisme ini akan menolak berita tersebut dan mencoba untuk tetap tenang. 

Kemudian setelah mengetahui berita sesungguhnya, ia akan menggangap hal tersebut hanya mimpi atau masih menggangap orang tersebut hidup atau setiap hariny amasih mendampingi dia disisinya. Selalu menemaninya. Mekanisme ini terkesan melawan kecemasan dengan “menutup mata (pura-pura tidak melihat)” terhadap sebuah kenyataan yang mengancam kenyamanan ego/ diri.

Rasionalisasi

Pertahanan ego dengan menciptakan alas an-alasan baik dan benar, sehingga kenyataan yang melukai diri/ego tidak terlalu menyakitkan. Sebagi contoh orang yang tidak lulus dalam suatu ujian atau promosi jabatan akan mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak terlalu berharap posisi tersebut. Pun jikalau ia nantinya lulus malah akan membuatnya tidak konsentrasi dengan kegiatan-kegiatanya lainnya yang lebih penting diluar. Padahal sebernanya ia sangat ingin sekali diposisi tersebut.

Represi

Mekanisme ini berjalan bila mana sesorang yang menangalami kecemasaan luar biasa yang dapat menciderai egonya. Mendorong kenyataan yang diterimanya kedalam bawah sadarnya. Sehingga  terkesan tidak menyadari hal yang menyakitkan tersebut. 

Contohnya sesorang yang mengalami kejadian traumatis yang hampir menghilangkan nyawanya, akan merasa sangat shock, dan semakin berbahaya jika terus teringat atau terkenang-kenang,, Sehingga agar hal tersebut tidak berlangsung lama. Maka ego menengglamkan informasi tersebut kedalam dirinya. Sehingga kesan tersebut perlahan-lahan mulai di lupakan. Namun hal ini yang kerap menimbulkan gangguan psikomatis pada diri individu tersebut. Maka, represi kerap dianggap sebagai konsep paling penting yang menjadi basis bagi banyak pertahanan ego dan bagi gangguan neuroutik.
"Temukan mekanisme pertahana berikutnya Bagian 2"

0 Response to "BUKAN HANYA TUBUH, JIWA ANDA JUGA PUNYA CARA MEMPERTAHANKAN DIRINYA. KETAHUI SELANGKAPNYA."

Posting Komentar